Bila seseorang mempunyai indikasi terkena infeksi virus HIV, maka segeralah lakukan test HIV dan konsultasi untuk mencegah tertularnya virus paling mematikan ini. Test HIV dilakukan dengan mengambil sampel darah, kemudian dilakukan pengujian terhadap ada tidaknya antibodi terhadap HIV dalam sampel darah tersebut. Oleh karena itu sebelum nasi menjadi bubur perlulah kita mengenali tanda tanda penyakit HIV AIDS sejak dini.
Jika hasil pengujian sampel darah ternyata menunjukkan nilai positif terinfeksi HIV, maka selanjutnya akan dilakukan tes darah pada rumah sakit yang khusus untuk menangani hal tersebut. Test darah bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh dampak yang sudah terjadi pada sistem kekebalan tubuh. Langkah selanjutnya adalah memutuskan soal pilihan penganan yang dapat dilakukan.
Jika hasil pengujian sampel darah ternyata menunjukkan nilai positif terinfeksi HIV, maka selanjutnya akan dilakukan tes darah pada rumah sakit yang khusus untuk menangani hal tersebut. Test darah bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh dampak yang sudah terjadi pada sistem kekebalan tubuh. Langkah selanjutnya adalah memutuskan soal pilihan penganan yang dapat dilakukan.
Tanda Tanda Penyakit HIV
Berikut adalah beberapa tanda tanda penyakit HIV yang dapat diderita seseorang, antara lain:- Demam. Sering disertai dengan gejala ringan lainnya, seperti kelelahan, pembengkakan pada kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan. Virus HIV mulai bergerak ke dalam aliran darah dan mulai mereplikasi dalam jumlah besar, menyebabkan adanya reaksi inflamasi oleh sistem kekebalan tubuh.
- Kelelahan. Respon inflamasi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh juga dapat menyebabkan lelah dan lesu. Kelelahan dapat menjadi tanda tanda penyakit HIV di awal dan bisa berlanjut.
- Pegal, nyeri otot dan sendi, pembengkakan kelenjar getah bening. Banyak gejala penyakit yang mirip bahkan sama, termasuk nyeri pada persendian dan nyeri otot, serta pembengkakan kelenjar getah bening.
- Sakit tenggorokan dan sakit kepala.
- Ruam kulit. Ruam kulit dapat terjadi lebih awal atau terlambat dalam perkembangan HIV/AIDS.
- Pneumonia. Pneumonia merupakan batuk pilek yang disertai napas sesak atau napas cepat. Salah satu infeksi yang menyebabkan peradangan paru - paru. Kemampuan kantung - kantung yang bertugas menyerap oksigen menjadi berkurang. Kekurangan oksigen membuat sel - sel tubuh tidak bisa bekerja.
- Penurunan berat badan. Ini adalah tanda tanda penyakit HIV yang mudah dilihat. Penurunan berat badan secara drastis bisa menunjukkan sistem kekebalan tubuh menurun.
- Mual, muntah dan diare. Diare yang tak henti-hentinya dan tidak merespon obat.
- Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi. Ketika infeksi virus HIV sudah menyerang syaraf maka akan menyebabkan permasalahan pada memori, perilaku dan motorik seperti kebingungan, sulit berkonsentrasi, dimensia, mudah marah, mudah tersinggung, ceroboh, kesulitan menulis dengan tangan dan lainnya.
- Batuk kering. Batuk kering dapat merupakan tanda tanda awal penyakit HIV yang menginfeksi seseorang. Batuk ini dapat berlangsung hingga satu tahun dan terus semakin parah.
- Keringat malam. Sebagian besar orang yang terinfeksi HIV mengalami keringat malam, bahkan saat tidak sedang melakukan aktivitas fisik apapun.
- Perubahan pada kuku. Tanda tanda penyakit HIV yang lain adalah perubahan pada kuku diantaranya membelah, penebalan, perubahan warna dan kuku melengkung).
- Infeksi Jamur. Infeksi jamur candida adalah yang paling dikenal, bisa menginfeksi mulut atau kerongkongan, sehingga berakibat sulit untuk menelan makanan. Candida juga menginfeksi organ intim wanita.
- Ketidakteraturan datang bulan. Pada wanita dewasa, tanda tanda penyakit HIV yang bisa ditemukan berupa ketidakteraturan datang bulan (haid), seperti periode yang lebih sedikit dan lebih jarang. Hal ini berhubungan dengan penurunan sistem kekebalan tubuh dan berat badan.
- Herpes mulut dan herpes kelamin. Terkena herpes mulut (cold sores) dan herpes kelamin (herpes genital) dapat beresiko tertular penyakit HIV karena herpes juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.
- Kesemutan dan kelemahan. Terinfeksi virus HIV AIDS juga menyebabkan mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki, menunjukkan telah terjadi kerusakan syaraf. Ini juga dapat ditemukan pada penderita diabetes dengan kadar gula darah tinggi yang tak terkontrol.
EmoticonEmoticon