Beberapa Penyebab Hipoalbumin yang Paling Sering Disepelekan

Hipoalbumin

Hipoalbumin atau biasa disebut juga hipoalbuminemia adalah kondisi medis dimana kadar albumin rendah dalam darah seseorang. Albumin adalah jenis protein terbanyak di dalam plasma darah, albumin diproduksi oleh organ hati. Salah satu fungsi albumin adalah menjaga keberadaan cairan dalam plasma darah sehingga bisa mempertahankan volume darah. Bila ditemukan kadar albumin rendah (kondisi hipoalbumin/hipoalbuminemia), maka cairan akan merembes keluar jaringan dan tubuh mengalami pembengkakan, bisa bengkak perut (ascites) atau bengkak kaki (edema), dan lainnya.

Hipoalbuminemia atau hipoalbumin menunjukkan bahwa protein tidak dapat memasok asam amino yang optimal, sehingga mengganggu kerja organ hati untuk mensintesa albumin serta protein lainnya.

Penyebab Hipoalbumin

Penyebab hipoalbumin yang utama adalah gangguan pencernaan, dimana bisa terjadi karena asupan protein yang rendah, gangguan penyerapan protein dan atau kehilangan protein akibat rusaknya dinding pencernaan. Berikut adalah beberapa penyebab hipoalbumin atau kadar albumin rendah dalam darah antara lain:
  1. Kerusakan organ hati, sebagai tempat produksi albumin tubuh. Akibat produksi albumin tidak optimal juga menyebabkan aliran darah jaringan hati memburuk sehingga distribusi albumin pun tidak normal.
  2. Kekurangan asupan nutrisi protein. Tubuh yang kekurangan nutrisi protein menyebabkan produksi albumin turun hingga sepertiga dalam waktu 24 jam.
  3. Peradangan kronis dan akut dalam waktu lama. Proses peradangan membuat kebocoran pembuluh darah kapiler sehingga lebih mudah ditembus albumin, akibatnya albumin dapat merembes ke jaringan.
  4. Penurunan suplai asam amino makanan bisa menyebabkan kekurangan sintesis albumin sehingga kadar albumin rendah.
  5. Hemodilusi (pengenceran darah). Hemodilusi dapat menyebabkan tekanan osmotik dalam pembuluh darah menurun. Kemudian terjadi penarikan cairan dari dalam pembuluh darah ke jaringan yang tekanan osmotiknya lebih tinggi. Bila cairan tertarik ke dalam organ vital, seperti otak, mengakibatkan cairan berlebih yang menyebabkan pembengkakan otak (edema cerebri). Edema cerebri ini menyebabkan gejala sakit kepala hebat disertai muntah. Bila terjadi penumpukan di rongga perut, maka akan menyebabkan perut bengkak (ascites).
Itulah beberapa gambaran yang menjelaskan soal penyebab hipoalbumin.

Kadar albumin rendah atau hipoalbumin bisa menandakan adanya beberapa penyakit, antara lain:
  • Sirosis hati (kerusakan organ hati) atau hepatitis kronis.
  • Sindrom nefrotik akibat kerusakan ginjal, ekskresi yang berlebihan dari ginjal.
  • Malnutrisi kronis akibat hilangnya protein karena kerusakan dinding saluran pencernaan.
  • Penyumbatan sirkulasi getah bening.
  • Kanker.
  • Peritonitis.
  • Luka bakar.
  • Sepsis.
  • Luka akibat Pre dan Post pembedahan (penurunan albumin plasma yang terjadi setelah trauma).
  • Penyakit hati akut yang berat atau penyakit hati kronis (sintesa albumin menurun).
  • Penyakit saluran cerna kronik.
  • Radang atau Infeksi tertentu (akut dan kronis).
  • Diabetes mellitus dengan gangren.
  • TBC paru.
Untuk mengobati hipoalbumin/hipoalbuminemia maka pertama kali adalah menemukan penyebab hipoalbumin terlebih dahulu. Dengan menghilangkan penyebab hipoalbumin, maka kadar albumin akan kembali normal. Kadar albumin merupakan gambaran tingkat keparahan perjalanan suatu penyakit. Kadar albumin semakin rendah artinya penyakit semakin parah.

Demikian jurnal albumin tentang Beberapa Penyebab Hipoalbumin yang Paling Sering Disepelekan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »