Tidak Lagi Leukosit Tinggi, Bahasa Dari Dalam Tubuh Membantu Mengatasi Penyebab Penyakit Leukemia


Dalam kondisi normal, begitu tubuh mendeteksi adanya infeksi virus dan bakteri yang merugikan maka sumsum tulang akan memproduksi lebih banyak sel - sel darah putih atau leukosit untuk melawan infeksi. Ketika faktor- faktor pemicu penyebab penyakit kimia yang kompleks mulai menyerang sistem kekebalan tubuh maka sel - sel darah putih juga ikut terinfeksi pada akhirnya. Kadar leukosit tinggi adalah salah satu tanda atau indikasi adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Sel - sel darah putih (leukosit) hanya berjumlah 1% dari total volume darah. Kadar sel darah putih normal pada manusia dewasa berkisar antara 5.000 - 15.000 / mm3. Leukosit dalam tubuh biasanya diproduksi sekitar 100 miliar leukosit dalam sumsum tulang. Jumlah kadar leukosit tinggi bila tubuh terkena infeksi kuman atau infeksi penyakit lainnya.

Pada penyebab penyakit leukemia atau kanker darah, kadar leukosit tinggi dan akan naik sangat tinggi lebih dari 5 - 6 kali jumlah sel darah putih normal. Sel - sel darah putih tersebut justru memakan sel darah tubuh penderita itu sendiri. Untuk pemahaman lebih sederhana bahwa virus dan bakteri yang merugikan telah menyebar pada sel - sel sel darah penderita. Bila menyebar pada butiran - butiran sel yang menyusun organ dan jaringan maka kondisi tubuh akan semakin parah.

Memahami Bahasa Dalam Tubuh Membantu Mengatasi Penyebab Penyakit Leukemia

Analogi sederhana, siapa yang menyusun menu sarapan sehat setiap pagi dirumah?, tentu saja seorang ibu yang resepnya bisa berasal dari informasi pakar - pakar penyusun menu sehat misalnya. Namun demikian jangan lupa bahwa di dalam tubuh terdapat sebuah ekosistem kehidupan yang lain. Buktinya, itulah mengapa pada faktor pemicu penyebab penyakit leukemia, virus dan bakteri yang merugikan dapat mengaliri sel - sel darah. Itulah bukti adanya kehidupan, sebab mereka adalah makhluk hidup terkecil yang juga merupakan ciptaan Tuhan.

Pertanyaannya, apakah menu yang disusun itu juga benar - benar sehat bagi ekosistem di dalam tubuh tersebut?, jawabannya adalah belum tentu, sebab mereka juga memiliki keseimbangan ekosistem sendiri. Menjadi sederhana bila kita bisa memahami bahwa manusia hidup itu harus saling berdampingan dan saling memberi manfaat dengan makhluk lain, hidup dengan aturan kebaikan yang sudah ditegaskan Tuhan pada manusia. Kadar leukosit tinggi juga dapat diakibatkan oleh faktor pencemar lewat bahan makanan yang masuk melalui sistem pencernaan manusia. Itulah mengapa, sepertinya sudah disusun menu makanan sehat, tetapi tubuh tetap berpotensi terkena penyakit yang menyerang sistem kekebalan.

Mulailah belajar memahami bahasa dari dalam tubuh sendiri untuk membantu mengatasi penyebab penyakit leukemia. Ketika akan mengkonsumsi makanan, bertanyalah apakah makanan tersebut juga dapat memberikan manfaat bagi keseimbangan ekosistem di dalam tubuh. Ketika akan mengkonsumsi obat, dengarkanlah bahasa dari dalam tubuh, yang diminum akan memperparah kondisi tubuh atau memberi manfaat juga bagi ekosistem makhluk lain. Untuk menjadi sehat, jangan egois dan mengikuti ambisi pribadi, sementara di dalam tubuh terdapat ekosistem lain yang sebenarnya sangat tunduk dan patuh pada Tuhan untuk membantu dan menjaga manusia kesehatan hingga usia yang telah digariskan.

Baca juga yang menarik di jurnal penyakit leukemia:

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »