Periksa Benjolan Di Ketiak Sakit Bila Ditekan, Pastikan Bukan Tumor Mamae

Benjolan di Ketiak
Jangan buru - buru panik bila Bunda menemukan benjolan di sekitar payudara. Tidak semua benjolan di sekitar payudara itu menandakan kanker. Pada beberapa kasus, benjolan ini adalah kondisi atau tumor mamae jinak yang umumnya tidak berbahaya. Namun pada beberapa orang langsung kaget dan merasa panik dengan kanker atau tumor ketika menemukan benjolan di ketiak sakit bila ditekan atau disentuh. Padahal ada banyak kondisi medis lain selain tumor mamae atau kanker payudara yang bisa menyebabkan munculnya benjolan di ketiak.

Infeksi bakteri yang merugikan (bakteri patogen) juga bisa jadi penyebab benjolan di ketiak. Infeksi di sekitar ketiak akibat penggunaan sabun crystal antiperspirant aatau deodorant yang terlalu sering menghalangi munculnya kelenjar keringat, sehingga kuman tertanam dibawahnya akibatnya terjadi infeksi, keluar berbentuk benjolan di ketiak sakit bila ditekan atau berupa bisul tepat di bawah kulit.

Jika Bunda menemukan benjolan di ketiak sakit bila ditekan, disertai warna merah juga tumbuh (ukuran berubah), belum tentu itu gejala tumor mamae atau kanker payudara karena infeksi juga bisa menyebabkan terjadinya benjolan di ketiak.

Tips Menentukan Berbahayakah Benjolan di Ketiak Bunda?

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan bila Bunda panik dan ragu - ragu saat menemukan benjolan di ketiak sakit bila ditekan.
  1. Lama Benjolan. Perhatikan sudah berapa lama benjolan di ketiak tersebut, masih baru atau sudah lama?, mengalami perubahan bentuk atau ukuran tidak? Bila benjolan di ketiak itu memiliki ukuran sama dan di tempat yang sama mungkin itu hanya jaringan parut saja. Benjolan tumor mamae atau yang bersifat kanker ukurannya akan tumbuh lambat, kadang menghasilkan benjolan sekunder lainnya di sekitar benjolan pertama.
  2. Perhatikan Ciri Ciri Benjolan di Ketiak. Apakah benjolan itu berwarna merah? apakah benjolan di ketiak sakit bila ditekan? sangat menyakitkan? Bila benjolan mudah digerakkan, sedikit nyeri dan lembut biasanya itu terjadi karena infeksi kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening yang bengkak adalah sebagai akibat dari pertempuran seperti akibat infeksi virus herpes zoster, cacar air atau akibat gigitan serangga hingga sayatan pisau cukur.
    Sementara bila itu tumor mamae atau kanker biasanya benjolan di ketiak cenderung lebih keras, tidak bisa berpindah tempat dan tidak sakit bila ditekan.
  3. Ukuran Benjolan. Apakah ada perubahan ukuran dari benjolan di ketiak dari hari ke hari? tumbuh terasa cepat dari hari ke hari? Tumor mamae atau kanker payudara tidak menyebabkan ukuran benjolan tumbuh cepat seperti pada reaksi infeksi, juga tidak menyebabkan warna kemerahan pada kulit.
  4. Kapan Terakhir Suntik Vaksinasi?. Ingat - ingat kembali, kapan Bunda melakukan suntik vaksinasi? Apakah Bunda baru saja melakukannya? sebab beberapa jenis vaksin seperti vaksin rubella, cacar, tifoid, dapat menyebabkan benjolan di ketiak sakit bila ditekan.
  5. Alergi Obat. Apakah Bunda pernah mengalami alergi terhadap obat apapun?, sebab alergi disebabkan beberapa obat seperti penisilin atau yodium dan alergi tersebut dapat memicu terjadinya benjolan di ketiak.
Baca juga: Tanda Kanker Payudara

Itulah beberapa tips yang dapat membantu Bunda mengamati benjolan di ketiak sakit bila ditekan. Namun, bila ditemukan ciri ciri seperti benjolan itu keras dan tidak sakit bila ditekan, berada pada tempat yang tetap atau terhubung dengan benjolan keras lainnya serta ukuran dari hari ke hari berkembang lambat atau cenderung tidak berubah maka bisa jadi itu adalah gejala tumor mamae atau kanker payudara.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »