Pengertian Penyakit Asma
Penyakit Asma |
Penyebab Penyakit Asma
Sampai
saat ini penyebab penyakit asma belum diketahui secara pasti meski telah
banyak penelitian oleh para ahli. Teori atau hipotesis mengenai
penyebab seseorang terkena penyakit asma belum disepakati oleh para ahli
di dunia kesehatan.
Namun demikian yang dapat disimpulkan adalah bahwa pada penderita asma, saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) seperti polusi udara (asap, debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma menyengat (misalnya; parfum), dan olahraga.
Selain itu terjadinya serangan asma sebagai akibat dampak penderita mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) baik flu, pilek ataupun sinusitis. Serangan penyakit asma juga bisa dialami oleh beberapa wanita di masa siklus menstruasi, namun hal ini sangat jarang sekali.
Penyebab utama yang lain seperti: obat aspirin, penisilin, kegiatan jasmani, obat nyamuk, asap rokok, asap dapur, emosi stress, pengaruh makanan (udang, cumi - cumi, susu, telur, dan lain - lain).
Angka peningkatan penderita asma dikaitkan dengan adanya faktor resiko yang mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya faktor keturunan. Jika seorang ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma dalam anggota keluarga tersebut.
Namun demikian yang dapat disimpulkan adalah bahwa pada penderita asma, saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) seperti polusi udara (asap, debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma menyengat (misalnya; parfum), dan olahraga.
Selain itu terjadinya serangan asma sebagai akibat dampak penderita mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) baik flu, pilek ataupun sinusitis. Serangan penyakit asma juga bisa dialami oleh beberapa wanita di masa siklus menstruasi, namun hal ini sangat jarang sekali.
Penyebab utama yang lain seperti: obat aspirin, penisilin, kegiatan jasmani, obat nyamuk, asap rokok, asap dapur, emosi stress, pengaruh makanan (udang, cumi - cumi, susu, telur, dan lain - lain).
Angka peningkatan penderita asma dikaitkan dengan adanya faktor resiko yang mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya faktor keturunan. Jika seorang ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma dalam anggota keluarga tersebut.
Gejala Penyakit Asma
Asma memiliki beberapa tanda dan gejala, diantaranya:- Pernapasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek) terutama saat mengeluarkan napas (exhalation). Mengeluarkan bunyi seperti siulan. Tidak semua penderita asma memiliki pernapasan yang berbunyi, dan tidak semua orang yang napasnya terdegar (wheezing) adalah penderita asma.
- Adanya sesak napas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).
- Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.
- Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit.
- Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur napas.
Pencegahan Penyakit Asma
Langkah paling tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asma-nya. Setelah terjadinya serangan asma, apabila penderita sudah merasa dapat bernapas lega akan tetapi disarankan untuk meneruskan pengobatannya sesuai obat dan dosis yang diberikan oleh dokter.Penanganan/Pengobatan Penyakit Asma
Penyakit asma (asthma) sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas, ini artinya serangan asma dapat terjadi di kemudian hari. Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada penderita asma adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri. Jika anda menggunakan obat dokter, teruskan saja. Namun sangat kami anjurkan untuk menggunakan juga produk herbal sebagai pendukung kesembuhan penyakit asma secara bertahap. Berikut adalah beberapa kombinasi obat herbal berkualitas untuk pengobatan penyakit asma yang bisa anda dapatkan dari situs ini:- Sirunafit Capsule, kapsul ektrak Xanthone kulit manggis yang dikombinasi dengan ektrak daun sirsak. Minum rutin 1 kapsul setiap pagi sebelum beraktivitas dan malam menjelang tidur.
- Susu Kambing Etawa Tawa-Tawa kemasan 200 gram. Adanya kandungan Flourin yang bersifat antiseptik sekaligus anti alergi yang ada dalam susu kambing mengaktifkan sel sel imunitas sehingga infeksi sekunder yang terjadi,terutama ketika dayan tahan tubuh menurun,dapat di cegah.
- Serbuk Bionafit bantu meningkatkan antioksidan untuk melawan radikal bebas sebagai salah satu pemicu faktor penyebab penyakit asma.
EmoticonEmoticon