Tahap Perkembangan dan Penyebaran Kanker

perkembangan dan penyebaran kanker

Penyebaran kanker diawali dengan terjadinya perubahan bahan genetik sel (pada DNA dan kadangkala pada struktur kromosom) yang memicu sel menjadi kanker. Perubahan pada bahan genetik sel bisa terjadi secara spontan atau dibawa oleh alat yang menyebabkan kanker (karsinogen/carcinogene). Dalam perjalanan waktu baru diketahui bahwa bahan kimia dapat memicu terjadinya suatu keganasan karena dapat menimbulkan mutasi pada DNA. Terjadinya penyakit keganasan dikelompokkan menjadi dua fase, yaitu initiation phase dan promotion phase. Hal ini dapat dijelaskan apabila bahan yang bersifat karsinogenik masuk ke dalam tubuh, maka di dalam tubuh bahan ini langsung mengalami proses detoksifikasi untuk kemudian diekskresikan.
Bahan karsinogenik tersebut terlebih dahulu dimetabolisme dalam tubuh, kemudian hasil metabolismenya didetoksifikasi dan berikutnya diekskresi. Apabila proses ini ini tidak dapat dilakukan oleh tubuh, maka hasil metabolit dari bahan karsinogenik ini akan mengadakan ikatan dengan rantai DNA, sehingga DNA menjadi cacat (defective). Sebagai akibat dari adanya kecacatan DNA, tubuh berusaha untuk melakukan perbaikan DNA yang dikenal dengan DNA repair.
Bila perbaikan DNA ini tidak berhasil, sel yang memiliki DNA abnormal tersebut akan dieksekusi atau dimusnahkan. Apabila proses eksekusi ini tidak mampu dilakukan oleh tubuh, maka sel tersebut memiliki DNA cacat yang bersifat permanen. Kondisi ini dikenal dengan initiation phase.
Meskipun begitu, tidak semua sel rentan terhadap karsinogen. Cacat genetik pada sel bisa membuat hal itu lebih rentan. Bahkan iritasi luka kronis bisa membuat sel makin rentan terhadap karsinogen. Tahap kedua dan akhir di dalam perkembangan kanker disebut promosi. Senyawa yang menyebabkan promosi disebut promotor. Promotor dapat berupa zat-zat di dalam lingkungan atau bahkan beberapa obat-obatan (seperti obat tidur). Tidak seperti karsinogen, promotor tidak menyebabkan kanker dengan sendirinya. Hanya, promotor membiarkan sel yang telah mengalami inisiasi menjadi kanker. Promosi tidak mempunyai efek pada sel noninisiasi. Dengan begitu, beberapa faktor, seringkali kombinasi sel rentan dan karsinogen, diperlukan untuk menyebabkan kanker.

Karsinogen

Beberapa karsinogen yang berasal dari lingkungan dan industri sebagai penyebab beberapa jenis kanker:
  • Arsenik: kanker paru-paru
  • Asbes: kanker paru-paru, pleura
  • Amin aromatis: kanker kandung kemih
  • Benzene: leukemia
  • Kromat: paru-paru
  • Nikel: paru-paru, sinus hidung
  • Vinil klorida: kanker hati
  • Jelaga dan minyak mineral: kulit
  • Asap mesin: kanker paru-paru
Beberapa karsinogen yang berhubungan dengan gaya hidup sebagai penyebab beberapa jenis kanker:
  • Alkohol: Esofagus, mulut, tengorokan
  • Buah pinang: Mulut, tenggorokan
  • Tembakau: Mulut, tenggorokan, paru-paru, esofagus, kandung kemih, ginjal
Beberapa karsinogen yang digunakan dalam pengobatan sebagai penyebab beberapa jenis kanker:
  • Senyawa alkilat: leukemia, kandung kemih
  • Obat kemoterapi (penghambat topoisomerase): leukemia
  • Dietilstibestrol: hati, vagina (jika terpapar sebelum melahirkan)
  • Oksimetolon: hati
  • Terapi radiasi: sarcoma
  • Thorotrast: Pembuluh darah

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »