Jurnal Sinusitis

Diabetes

Jurnal Asam Urat

Recent Posts

Cara Penularan Penyakit AIDS yang Paling Mematikan

Cara Penularan Virus HIV AIDS yang Mengerikan
Di Indonesia, faktor penyebab HIV AIDS mudah menyebar dengan cepat ialah hubungan intim yang tak aman dan penggunaan narkotika. Dengan cara penularan penyakit AIDS maka langkah diagnosis virus HIV dan penanganan yang efektif perlu dilakukan sejak dini agar tubuh yang terinfeksi virus HIV tidak berubah menjadi penyakit AIDS yang mematikan. Penyakit AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada stadium ini, tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi sepenuhnya.

Virus HIV termasuk golongan virus yang sangat mematikan. Hingga fase kematian cara penularan penyakit AIDS yang disebabkan oleh virus HIV membutuhkan jangka waktu lebih panjang mulai dari terserang virus hingga terkena AIDS sampai kematian. Virus HIV AIDS menyebabkan komplikasi penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Ketika sudah divonis dokter, penderita AIDS biasanya akan merasa kehidupannya terhenti, penderita akan mengalami kehidupan yang tak produktif lagi dan mengalami kesulitan bermasyarakat seperti dijauhi dalam pergaulan, kehilangan persahabatan dengan orang - orang yang dicintai hingga kehilangan kasih sayang. Hal ini akan makin membuat penderita merasa tak berharga lagi bahkan sampai menyebabkannya depesi. Tekanan - tekanan sosial tersebut tentu berdampak bagi perawatan dan penanganan penyakitnya.

Hingga hari ini infeksi virus HIV adalah salah satu penyakit paling mematikan di dunia dan para ahli yang terlibat di belakang layar medis belum berhasil menemukan obat - obatan pasti yang dapat mengecahkan virus tersebut. Namun demikian di sisi lain para ahli obat tradisional juga berpacu dengan waktu turut ambil bagian mengatasi ganasnya virus ini dengan memanfaatkan ramuan tradisional warisan nenek moyang, mengolahnya dengan teknologi fermentasi tradisional untuk menghasilkan bakteri probiotik yang dapat menjinakkan virus mematikan ini.

Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk memahami cara penularan penyakit AIDS yang sangat berbahaya guna mengantisipasi dan mencegah terjangkitnya penyakit mematikan ini.

Cara Penularan Penyakit AIDS

Lebih baik mencegah daripada mengobati, ada baiknya kita pelajari kembali bagaimana cara penularan penyakit AIDS antara lain:
  1. Hubungan Intim yang Tidak Aman. Infeksi virus HIV dapat menyebar lewat cairan saat berhubungan intim dengan penderita. Perilaku berganti - ganti pasangan, intim tanpa alat pengaman (kondom), melakukan hubungan intim dengan berbagai macam cara seperti anal, oral sangat beresiko terkena penyakit ini.
  2. Penggunaan Jarum Suntik. Cara penularan penyakit AIDS juga bisa melalui penggunaan jarum suntik secara bergantian. Baik pada kegiatan medis atau pengguna narkoba. Ketika memakai jarum suntik yang sama maka cairan dalam tubuh orang yang terinfeksi virus HIV akan berpindah ke tubuh orang yang lain. Sangat berbahaya bukan, tinggalkanlah narkoba mulai sekarang.
  3. Ibu yang Terinfeksi Virus HIV. Bisa terjadi virus akan berpindah dari ibu hamil pada janin yang dikandungnya, juga melalui Air Susu Ibu (ASI) yang diberikan pada bayinya saat menyusui.
  4. Melalui Transfusi darah. Transfusi darah dari pendonor yang darahnya sudah tercemar virus HIV adalah cara penularan penyakit AIDS yang lain.
  5. Bayi diberikan makanan yang dikunyah terlebih dahulu oleh orang yang terinfeksi virus HIV AIDS, beresiko tertular penyakit mematikan ini.
  6. Kulit luka yang tersentuh atau bersentuhan dengan darah orang yang terinfeksi virus HIV.
  7. Cara penularan penyakit AIDS yang lain adalah melalui ciuman dalam, meskipun sangat jarang terjadi kecuali jika ada luka berat pada mulut, atau gusi berdarah.
Bisa dibaca yang lebih detail tentang: Tanda Tanda Penyakit HIV AIDS.

Virus akan bereplikasi dalam tubuh untuk beberapa minggu atau bahkan bulan secara perlahan hingga menyerang sistem kekebalan tubuh. Cara penularan penyakit AIDS tiap tubuh berbeda - beda. Ada tubuh orang yang sampai ke tahapan AIDS beberapa bulan setelah terinfeksi, tetapi kebanyakan orang dapat hidup cukup sehat selama bertahun-tahun, bahkan setelah penyakit AIDS menetap dalam tubuhnya.

Cegahlah cara penularan penyakit AIDS, hindari diri dari potensi yang merusak tubuh, jagalah selalu keluarga.

Ini Dia Terbaru Soal Tanda Tanda Penyakit HIV yang perlu Kita Kenali

Tanda Tanda Penyakit HIV AIDS pada Pria dan Wanita
Bila seseorang mempunyai indikasi terkena infeksi virus HIV, maka segeralah lakukan test HIV dan konsultasi untuk mencegah tertularnya virus paling mematikan ini. Test HIV dilakukan dengan mengambil sampel darah, kemudian dilakukan pengujian terhadap ada tidaknya antibodi terhadap HIV dalam sampel darah tersebut. Oleh karena itu sebelum nasi menjadi bubur perlulah kita mengenali tanda tanda penyakit HIV AIDS sejak dini.

Jika hasil pengujian sampel darah ternyata menunjukkan nilai positif terinfeksi HIV, maka selanjutnya akan dilakukan tes darah pada rumah sakit yang khusus untuk menangani hal tersebut. Test darah bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh dampak yang sudah terjadi pada sistem kekebalan tubuh. Langkah selanjutnya adalah memutuskan soal pilihan penganan yang dapat dilakukan.

Tanda Tanda Penyakit HIV

Berikut adalah beberapa tanda tanda penyakit HIV yang dapat diderita seseorang, antara lain:
  1. Demam. Sering disertai dengan gejala ringan lainnya, seperti kelelahan, pembengkakan pada kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan. Virus HIV mulai bergerak ke dalam aliran darah dan mulai mereplikasi dalam jumlah besar, menyebabkan adanya reaksi inflamasi oleh sistem kekebalan tubuh.
  2. Kelelahan. Respon inflamasi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh juga dapat menyebabkan lelah dan lesu. Kelelahan dapat menjadi tanda tanda penyakit HIV di awal dan bisa berlanjut.
  3. Pegal, nyeri otot dan sendi, pembengkakan kelenjar getah bening. Banyak gejala penyakit yang mirip bahkan sama, termasuk nyeri pada persendian dan nyeri otot, serta pembengkakan kelenjar getah bening.
  4. Sakit tenggorokan dan sakit kepala.
  5. Ruam kulit. Ruam kulit dapat terjadi lebih awal atau terlambat dalam perkembangan HIV/AIDS.
  6. Pneumonia. Pneumonia merupakan batuk pilek yang disertai napas sesak atau napas cepat. Salah satu infeksi yang menyebabkan peradangan paru - paru. Kemampuan kantung - kantung yang bertugas menyerap oksigen menjadi berkurang. Kekurangan oksigen membuat sel - sel tubuh tidak bisa bekerja.
  7. Penurunan berat badan. Ini adalah tanda tanda penyakit HIV yang mudah dilihat. Penurunan berat badan secara drastis bisa menunjukkan sistem kekebalan tubuh menurun.
  8. Mual, muntah dan diare. Diare yang tak henti-hentinya dan tidak merespon obat.
  9. Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi. Ketika infeksi virus HIV sudah menyerang syaraf maka akan menyebabkan permasalahan pada memori, perilaku dan motorik seperti kebingungan, sulit berkonsentrasi, dimensia, mudah marah, mudah tersinggung, ceroboh, kesulitan menulis dengan tangan dan lainnya.
  10. Batuk kering. Batuk kering dapat merupakan tanda tanda awal penyakit HIV yang menginfeksi seseorang. Batuk ini dapat berlangsung hingga satu tahun dan terus semakin parah.
  11. Keringat malam. Sebagian besar orang yang terinfeksi HIV mengalami keringat malam, bahkan saat tidak sedang melakukan aktivitas fisik apapun.
  12. Perubahan pada kuku. Tanda tanda penyakit HIV yang lain adalah perubahan pada kuku diantaranya membelah, penebalan, perubahan warna dan kuku melengkung).
  13. Infeksi Jamur. Infeksi jamur candida adalah yang paling dikenal, bisa menginfeksi mulut atau kerongkongan, sehingga berakibat sulit untuk menelan makanan. Candida juga menginfeksi organ intim wanita.
  14. Ketidakteraturan datang bulan. Pada wanita dewasa, tanda tanda penyakit HIV yang bisa ditemukan berupa ketidakteraturan datang bulan (haid), seperti periode yang lebih sedikit dan lebih jarang. Hal ini berhubungan dengan penurunan sistem kekebalan tubuh dan berat badan.
  15. Herpes mulut dan herpes kelamin. Terkena herpes mulut (cold sores) dan herpes kelamin (herpes genital) dapat beresiko tertular penyakit HIV karena herpes juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  16. Kesemutan dan kelemahan. Terinfeksi virus HIV AIDS juga menyebabkan mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki, menunjukkan telah terjadi kerusakan syaraf. Ini juga dapat ditemukan pada penderita diabetes dengan kadar gula darah tinggi yang tak terkontrol.
Itulah beberapa Tanda Tanda Penyakit HIV AIDS yang dapat kita kenali.

Waspada Tanda Tanda Penyakit HIV AIDS Bagi yang Germar Bercinta Sembarangan

Tanda Tanda Penyakit HIV AIDS
Di ruang khusus kesehatan, komunitas kelas probiotik kali ini akan membahas tanda tanda penyakit HIV AIDS. Salah satu cara penularan HIV dengan cepat ke seluruh dunia adalah sebagian besar ditularkan melalui hubungan intim dan kebiasaan menggunakan jarum suntik yang terkontaminasi HIV diantara pengguna narkoba suntik (penasun). Bila Anda gemar bercinta sembarangan lebih dari satu pasangan, informasi berikut bisa jadi bahan pertimbangan untuk mencegah kejadian mengerikan lebih lanjut.

Pada kasus umum ditemukan bahwa sebagian besar penyakit AIDS disebabkan oleh perbuatan penderita sendiri yang dengan sengaja melanggar batas - batas etika manusia normal yang berakibat terjadinya penularan penyakit akibat infeksi virus HIV. Infeksi virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus) mudah menular dan menyerang sistem kekebalan tubuh lalu berkembang menjadi komplikasi penyakit yang mematikan.

Virus HIV menyerang secara bertahap, pelan tapi pasti. Di awal, tanda tanda penyakit HIV tak terlihat dan pada awal - awal tahun pertama tidak seketika membuat tubuh penderita menjadi parah. Virus ini bahkan kadang tak terdeksi dan penderita tidak merasakan dan tidak menyadari bahwa virus telah menjangkiti dirinya.

Ketika tubuh terinfeksi virus HIV, bukan berarti disebut menderita AIDS. Banyak ditemukan orang yang terinfeksi HIV tidak sakit selama bertahun - tahun. Namun semakin lama tubuh terinfeksi virus HIV, maka sistem kekebalan tubuh semakin rusak. Perubahan karakter dapat terjadi pada virus, parasit, jamur dan bakteri yang biasanya tidak menyebabkan persoalan kesehatan, ketika terpengaruh infeksi virus HIV maka berpotensi menimbulkan aneka penyakit yang membahayakan tubuh.

Dalam kondisi normal, sistem kekebalan tubuh atau sistem imun dapat melindungi tubuh dari sejumlah infeksi dan penyakit yang menyerang tubuh melalui pembentukan antibodi yang dihasilkan oleh leukosit atau sel darah putih. Oleh karena itu kondisi sel darah putih akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Selain berperan dalam sistem imunitas, leukosit juga dapat membantu dalam melawan kelainan - kelainan yang terdapat di dalam sumsum tulang, sistem peredaran darah, dan sistem limfatik. Kondisi sel darah putih rendah ini tentu akan berdampak terhadap melemahnya sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh akan rentan terhadap ancaman infeksi.

Lebih lengkap tentang: Tanda Tanda Penyakit HIV.

Tak ada salahnya mempelajari tanda tanda penyakit HIV AIDS sejak dini agar dapat dengan mudah mengenal jenis penyakit ini dan untuk menentukan langkah pencegahan serta penanganannya.